Kamis, 09 Januari 2014

Pembuatan Webkit Android dengan Eclipse

Webkit Android




Langkah awal untuk membuat aplikasi webkit Android Pertama kita harus membuat project baru. Saya menggunakan Editor Eclipse Kepler dalam pembuatan aplikasi Android. Langsung saja Pilih File->New->Project




Pada tampilan ini yang perlu kita isi adalah :
1. Application Name, ini adalah nama aplikasi kita yang akan terinstall di Android
    Contoh : WebkitRindi

2. Project Name, ini adalah nama project yang akan kita buat nanti biasanya akan terisi sendiri jika kita  sudah mengisi Field Application Name. Jika ingin mengubahnya silakan saja.

3. Package Name, ini adalah nama package kita dalam pembuatan project. Nama package harus mengikuti  kaidah yang berlaku tidak boleh sembarangan. Tapi biasanya akan terisi sendiri jika kita sudah mengisi  Application Name atau jika kita ingin memberi nama sesuai keinginan kita tidak masalah.
    Contoh : example.webkitrindi

 Dan penjelasan pada text box dibawahnya adalah sebagai berikut :

1. Minimum Required SDK, fungsinya adalah membatasi aplikasi digunakan pada Android versi berapa
    atau bisa di bilang minimal spec Android versi berapa. Misalnya anda mengisi Android 2.2 (Froyo) maka
    aplikasi anda tidak bisa dipakai di bawah versi Android 2.2 (Froyo). Kalo ingin menggantinya dalam
    pembuatan aplikasi ada di Android Manifest anda yang berexension xml.

2. Target SDK, fungsinya adalah membuat target atau rekomendasi dari aplikasi anda pada versi Android

3. Compile With, berfungsi untuk pilihan compile anda ingin menggunakan versi Android berapa pada
    Emulator Android jika terdapat beberapa emulator device.

4. Theme, ini hanya sebagai tema saat anda mendesain aplikasi.

Kemudian kita bisa pilih Next, maka akan muncul gambar seperti ini





settingan ini default atau tidak usah dirubah. Namun jika kita ingin menyelesaikan settingannya kita bisa menghilangkan tanda check pada "Create activity" checkbox maka kita bisa langsung meng-klik tombol Finish. Jika settingan dibiarkan default maka pilih Next. Kemudian biarkan settingan default dan pilih Next,
Lalu berikan simbol untuk tampilan yang akan kita buat
seperti pada gambar dibawah ini. Kemudian setelah selesai memberikan icon / simbol maka klik next
 





Setelah icon dibuat lalu next sampai pada bagian berikut , lalu finish

 



Setelah finish lalu akan muncul layout default pada project kita seperti berikut :



Lalu pada xmlnya ketikan koding berikut :
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
    android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
    android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
    android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
    android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
    tools:context=".MainActivity" >
   
    <WebView
        android:id="@+id/webkit"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="fill_parent"
        />
   
</RelativeLayout>

Lalu kita koding juga di file javanya , lalu ketikan koding berikut :

package example.webkiturl;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.webkit.WebView;

public class MainActivity extends Activity {

      WebView browser;
     
    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.activity_main);
       
        browser = (WebView) findViewById(R.id.webkit);
        browser.loadUrl("https://plus.google.com/u/0/111742859118683238543/posts");
    }


    @Override
    public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
        // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
        getMenuInflater().inflate(R.menu.main, menu);
        return true;
    }
   
}
Hasilnya :